DISUSUN OLEH
NAMA : 1. MEILZA HARSINTA
2. NANDA APRIANI
3. NEKTI ASTUTI
4. NETI AFRIYANI
5. OCVIANTI WIDYA UTAMI
KELAS : A1
KELOMPOK : V(LIMA)
DOSEN : NURFIJRIN RAMADHANI M.Sc.,Apt
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang masih memberikan
kesehatan dan kesempatannya kepada kita semua, terutama kepada penulis.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah “ Efek Toksis Senyawa Kimia pada Bahan Pengawet Boraks” ini,
penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari
berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
Penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang
Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita sekalian.
Bengkulu , Maret 2015
Penyusun
Kelompok V
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
I.I Dasar Teori........................................................................... 1
A. Pengertian dan Kegunaan Boraks.................................... 1
B. Struktur Kimia Boraks..................................................... 3
C. Sifat kimia Dan Fisika Boraks......................................... 3
D. Efek Berbahaya................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................... 5
2.1 Bahaya Boraks dalam
kajian kimia.................................... 5
2.2 Ikatan kimia yang
terjadi pada Boraks............................... 9
BAB III PENUTUP............................................................................. 10
3.1
KESIMPULAN................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 11
BAB
I
PENDAHULUAN
I.I Dasar Teori
A.
Boraks
Boraks
adalah bahan yg meningkat popular. Permintaan untuk asam borat dalam
borosilikat meningkat, dan produsen dari fiberglass penguatan dan glasir
keramik menggunakan meningkatnya konsentrasi asam borat untuk menurunkan
penggunaan energi dan meningkatkan kinerja produk. Memang, para peneliti di
University of Florida baru-baru ini menemukan bahwa Borat sangat penting dalam
mengkonversi awan debu antar bintang menjadi ribosa salah satu blok bangunan
kehidupan – jadi Borat bahkan mungkin menjadi kunci untuk membuka misteri yang
bagus tentang bagaimana kehidupan di Bumi.
Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Boraks
merupakan srebuk kristal lunak yang mengandung unsur boron, berwarna putih, tidak berbau, mudah larut dalam air,
tidak larut dalam alkohol, PH: 9, 5. Boraks banyak digunakan dalam berbagai
industri non pangan khususnya industri keras, gelas, pengawet kayu, anti septik
kayu, keramik dan pengontrol kecoa. Boraks sejak lama telah digunakan masyarakat
untuk pembuatan gendar nasi, krupuk gendar, atau krupuk puli yang secara
tradisional di jawa disebut “Karak” atau “Lempeng”. Disamping itu boraks
digunakan untuk industri makanan seperti dalam pembuatan mie basah, lontong,
ketupat, bakso bahkan dalam pembuatan kecap
Kegunaan Boraks
Sebenarnya boraks adalah sejenis bubuk
yang digunakan sebagai pembersih atau bahan yang membuat benda padat menjadi
lunak. Boraks mampu membersihkan alat-alat masak, wastafel, dan juga peralatan
rumah yang kotor.
Penggunaan
nya adalah sebagai berikut :
1.
Sabun
Pencuci Piring
Salah satu cara menggunakan boraks
adalah sebagai sabun pencuci piring. Campurkan dua sendok the boraks dengan
baking soda untuk hasil yang lebih mengkilap.
2. Pembersih Lemak Pisau
Dapur memang cenderung berminyak,
terutama bagi Anda yang sering memasak. Tidak ada orang yang menginginkan dapur
berminyak, begitu juga dengan pisau dapur. Campurkan setengah gelas boraks
dengan satu gelas air untuk membersihkan perkakas dapur yang berminyak.
3.
Menghilangkan Noda Sabun
Membersihkan kamar mandi bisa menjadi
pekerjaan yang melelahkan terutama jika di kamar mandi Anda terdapat banyak
noda bekas sabun yang sulit dihilangkan. Gunakan sedikit boraks pada spons
untuk membersihkan noda sabun dengan mudah. Mungkin Anda memang harus sedikit
menggosoknya, tetapi justru akan lebih mudah membersihkannya.
4.
Pembersih Toilet
Membersihkan toilet adalah salah satu
pekerjaan rumah yang mengerikan. Tidak banyak orang yang mau membersihkan
toilet. Tetapi, jika Anda menggunakan boraks, Anda tidak perlu membutuhkan
waktu lama untuk membersihkannya. Tuangkan setengah gelas borak ke dalam
toilet. Diamkan selama beberapa saat, lalu sikat hingga toilet bersih.
5.
Pembasmi Hama
Meskipun boraks sangat ampuh bekerja
sebagai pembersih, boraks juga berguna untuk membasmi hama. Dengan mencampurkan
gula dan boraks di sepanjang tembok, Anda bisa menyingkirkan kecoa, kutu air,
dan semut. Anda juga bisa menggunakan boraks untuk menghilangkan kutu anjing,
tungau karpet, dan area lain yang terdapat banyak tungau.
6. Menghilangkan Perekat
Membersihkan bekas perekat memang
pekerjaan yang menyulitkan dan produk yang kebanyakan beredar di pasaran
memiliki bahan aktif yang sangat kuat. Daripada menggunakan produk tersebut,
lebih baik Anda menggunakan boraks dan air dengan perbanding 2:1. Kemudian,
gosokkan ke area yang terdapat bekas perekat tersebut hingga bersih.
7.
Pembersih Alat Pengering
Pengering
yang tersumbat sangat sulit dibersihkan dan kebanyakan produk yang tersedia
berharga sangat mahal. Boraks merupakan cara alternatif untuk membersihkan
pengering yang tersumbat dengan harga yang murah. Tuangkan setengah gelas
boraks ke dalam tabung pengering yang diikuti dengan dua gelas air mendidih.
Biarkan selama 15 menit dan siram dengan air untuk membilas pengering. (mrs)
B. Struktur Kimia Boraks
Struktur kimia
boraks
Rumus molekul
boraks
Na2B4O7·10H2O
+ 2 HCl → 4 B(OH)3 [atau H3BO3] + 2 NaCl + 5 H2O
C. Sifat kimia dan
fisika dari boraks
a).
Sifat Kimia :
Dapat memberikan warna nyala hijan
dengan pembakaran dengan penambahan etanol membentuk trietil borat yang berwana
hijau..
boraks dilarutkan dalam air membentuk asam borat
boraks dilarutkan dalam air membentuk asam borat
b). Sifat Fisik
Boraks (Na2B4O710H2O) adalah serbuk
kristal putih yang tidak berbau, larut dalam air, air panas dan glycerol dan
tidak larut dalam alkohol. Namalain dari boraks Natrii Tetraboras, Natrium
Borium, Puriffled Borax, Sodium Biborat atau Pyroborate, Sodium Borate dan
Sodium Tetraborat. Boraks merupakan garam natrium Na2B4O710H2O yang banyak
digunakan diberbagai industri non pangan, khususnya industri gelas, kertas,
pengawet kayu dan keramik. Gelas Pyrex yang terkenal kuat dibuat dari campuran
boraks. Boraks erat kaitanya dengan asam borat, dan kemungkinan besar daya
pengawet boraks disebabkan karena adanya senyawa aktifasam borat (asam
borosat).
D. Efek berbahaya
PENGARUH
BORAX TERHADAP KESEHATAN
-Jika
terhirup
Rasa terbakar pada hidung dan
tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.
-Jika terkena
kulit
Kemerahan, gatal, kulit terbakar.
-Jika
terkena mata
Kemerahan, gatal, mata berair,
kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan.
-Jika
tertelan
Mual, muntah, perut perih, dalam jumlah
banyak menyebabkan kurang darah, muntah darah, mati.
Keracunan Boraks dalam Studi Hewan
Environmental
Protection Agency telah mengklasifikasikan boraks sebagai "moderat akut
beracun," dengan memiliki efek buruk untuk kesehatan seperti Toksisitas
oral dan kulit, serta iritasi mata dan kulit. Hal ini didasarkan pada beberapa
studi hewan. Satu studi tersebut melibatkan anjing, yang telah di pelajari
akibat pengaruh boraks menyebabkan gangguan darah dan metabolisme juga efek
kesehatan negatif pada testis, sistem endokrin dan berat otak anjing . Dalam
penelitian hewan lain yang melibatkan tikus. dan efek boraks pada tikus,
ditemukan tidak menjadi karsinogenik, tetapi efek pada testis dan penurunan
berat badan terlihat dalam dosis tinggi. EPA telah memberi label asam borat
sebagai karsinogen Grup E, berarti telah menunjukkan "bukti
noncarcinogenicity" bagi manusia.
Efek Boraks Terhadap lingkungan
Menurut
EPA, boraks tidak beracun untuk burung, ikan dan invertebrata air, dan
"relatif tidak beracun" untuk serangga. EPA telah memberi label Borax
sebagai pestisida yang aman, tetapi penggunaan boraks sebagai herbisida mungkin
tidak berbahaya bagi tanaman yang langka atau terancam punah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 BORAKS BERBAHAYA
Boraks maupun bleng tidak aman
untuk dikonsumsi sebagai makanan dalam dosis berlebihan, tetapi ironisnya
penggunaan boraks sebagai komponen dalam makanan sudah meluas di Indonesia.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tidak serta berakibat buruk
terhadap kesehatan tetapi boraks akan menumpuk sedikit demi sedikit karena
diserap dalam tubuh konsumen secara kumulatif. Seringnya mengonsumsi makanan
berboraks akan menyebabkan gangguan otak,
hati,
dan ginjal.
Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam,
anuria
(tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan
depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan,
hingga kematian. Batas aman/legal penggunaan boraks dalam makanan adalah 1 gram
/ 1 kg pangan
Bleng atau boraks biasanya dipakai
dalam pembuatan makanan berikut ini : karak/lèmpèng
(kerupuk beras), sebagai komponen pembantu pembuatan gendar
(adonan calon kerupuk), mi lontong,
sebagai pengeras ketupat,
sebagai pengeras bakso, sebagai pengawet dan
pengeras kecap,
sebagai pengawet cenil, sebagai pengeras
Di Jerman penambahan boron elemen
jejak sebagai asam borat atau boraks untuk makanan suplemen tidak diizinkan
sampai sekarang. Namun, situasi ini segera bisa berubah sejak hukum di Negara
Anggota Uni Eropa harus didekati dan penambahan yang diizinkan dalam lainnya
Eropa negara. Jika ini terjadi, boron juga bisa ada di pasar di Jerman sebagai
bahan dalam suplemen makanan.
Dengan latar belakang ini,
Institut Federal untuk Risk Assessment (BFR) mengevaluasi risiko kesehatan yang
asam borat atau boraks dalam suplemen makanan. Boron terus dicerna oleh manusia
dari air minum, air mineral dan makanan.
Sumber-sumber lain dari paparan
konsumen untuk boron adalah produk seperti produk obat, kosmetik, produk
konsumen dalam kontak dengan makanan, mainan, deterjen, perekat atau karpet
yang mengandung boron senyawa untuk antiseptik mereka, mengawetkan, sebagai
plastik atau tahan api properti.
Tingkat asupan ditoleransi atas
(UL) yang ditetapkan oleh Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) dari semua
sumber yang tidak mengakibatkan resiko kesehatan dalam hubungannya dengan
konsumsi yang berkelanjutan, adalah 10 mg untuk orang dewasa per hari.
Tanda-tanda racun reproduksi
mungkin dan hormon mempengaruhi efek, yang mungkin relevan untuk manusia, harus
ditindak lanjuti. Menurut tingkat saat anak-anak pengetahuan, hamil dan wanita
menyusui, wanita menopause yang menjalani HRT (Hormone Replacement Terapi) dan
sub-subur laki-laki dianggap sebagai kelompok risiko khusus dalam hubungannya
dengan boron tambahan konsumsi dari suplemen makanan.
Boraks bukan asam borat. Di
situlah sebagian besar kebingungan online yang muncul. Dengan mengejutkan,
setidaknya setengah dari studi saya telah menemukan dan kutipan yang saya baca
telah terdaftar materi pengujian mereka sebagai “baik borat natrium atau asam
borat.”
Perbedaan antara keduanya adalah:
asam Borat diproduksi ketika boraks direaksikan dengan asam lain (seperti asam
sulfat atau klorida). Hasilnya adalah struktur asam (pH 5.0), bukan basa,
seperti boraks adalah (9,3 pH). (Saya tidak akan masuk ke dalam “adalah asam
borat aman atau tidak” Pertanyaannya di sini, karena itu adalah ‘seluruh nother
kaleng cacing.)
Boraks dan asam borat ditemukan
bersama-sama di banyak tempat, terutama daerah vulkanik mana boraks telah alami
bereaksi dengan sulfur. Anda juga dapat menemukan kedua senyawa dalam air laut.
Melihat melalui
studi ToxNet di situs NIH, saya melihat sangat sedikit yang tentang untuk
setiap bahaya utama (kecuali tertelan dalam jumlah tinggi). Selain itu,
Keselamatan Bahan Lembar Data daftar boraks sebagai bahaya kesehatan dari 1, sama
seperti baking soda dan garam.
Namun,
FDA melarang boraks sebagai bahan tambahan makanan, dan Badan Kimia Eropa
ditambahkan ke “daftar bahan yang menjadi perhatian sangat tinggi” mereka
beberapa tahun yang lalu. Dari apa yang bisa kutemukan, yang memiliki banyak
kaitannya dengan perdebatan mengenai apakah kelebihan boron dalam tanah
merugikan tanaman.
Borax
diklasifikasikan sebagai non-karsinogenik dan merupakan iritan kulit ringan.
Alkalinitas tinggi boraks kemungkinan apa yang menyebabkan iritasi kulit (sama
seperti penggunaan berlebihan baking soda akan menyebabkan iritasi). Ada juga
beberapa studi dalam database ToxNet yang menunjukkan satu-satunya merupakan
iritan paru-paru yang sangat ringan dan tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Selain itu, tidak menembus kulit dengan baik, dan tidak dianggap
bio-akumulatif. (Artinya, penggunaan yang berulang dari waktu ke waktu tidak
berarti membangun di sistem anda.)
Boraks adalah
akut beracun dengan cara yang sama bahwa garam adalah (pada tikus, itu 4500-5000
mg / kg berat tubuh, yang merupakan BANYAK). Tertelan dalam jumlah sedang, hal
itu menyebabkan gangguan pencernaan dan mual. Intinya: Walaupun mungkin
terdaftar sebagai “racun” pada kotak, itu hanya beracun pada tingkat yang
sangat, sangat tinggi. (Seperti air garam, baking soda, )
Boron merupakan
mineral penting yang diperlukan tubuh untuk membangun tulang, fungsi kekebalan,
dan fungsi otak. Tanaman membutuhkannya untuk tumbuh. Tapi, seperti apa pun,
itu dibutuhkan dalam jumlah sedang kecil. Sama seperti garam. Boron ditemukan
banyak sekali di boraks. Orang-orang bahkan mengambil boraks sebagai suplemen
dan bersumpah dengan hal itu (saya tidak menyarankan Anda melakukan hal ini).
Itu sedikit ekstrim, tapi saya menggunakannya sebagai ukuran untuk bagaimana
boraks berbahaya sebenarnya.
Boraks adalah sepenuhnya alami.
Ini tidak menyebabkan kanker, terakumulasi dalam tubuh, atau menyerap melalui
kulit. Hal ini tidak berbahaya bagi lingkungan. Bahkan, boraks terbesar
(borate) tambang di dunia – yang ditemukan di Boron, California – dianggap oleh
banyak orang sebagai tambang yang paling ramah lingkungan dan berkelanjutan
lingkungan di Amerika Serikat. Ini juga merupakan tambang dimana 20 Tim Mule
berasal.
Sebagai bahan kimia beracun yang
diperdagangkan untuk bahan alami lebih, lebih banyak orang telah menemukan
kembali boraks. Ada masalah kesehatan untuk senyawa bersih dan terkait.
Boraks adalah sedikit basa,
sehingga cocok baik untuk pembersih kulit alami dan toner. Dikombinasikan
dengan sabun, itu membuat exfoliator yang efektif untuk mengangkat sel kulit
mati dan bakteri dan minyak yang bersembunyi di bawahnya dan menyebabkan
jerawat. Dicampur dengan lilin lebah, boraks adalah emulsifier dalam banyak
krim dan lotions.The FDA saat daftar boraks sebagai aman umumnya dianggap, tapi
salah satu komite badan dianjurkan membatasi penggunaan boraks dalam produk
konsumen.
Boraks dikenal sebagai decahydrate
natrium tetraborate. Nama ilmiah asam borat adalah trihydroxide boron. Meskipun
asam borat dan boraks keduanya mengandung boron, mereka adalah senyawa molekul
yang berbeda. Kedua senyawa beracun jika tertelan.
Boraks berbahaya Karena penggunaan
bleng/boraks adalah sebagai pengenyal, bahan pengganti dapat dicari untuk
fungsi yang sama. Air merang
dan STPP
(Sodium Tri-polyphosphate) dengan konsentrasi sama diketahui tidak memengaruhi
tanggapan organoleptik (kesan fisik dan rasa) dari kerupuk beras.
Boraks merupakan garam natrium
yang banyak digunakan di berbagai industri non pangan, khususnya industri
kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks biasa berupa serbuk kristal
putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat larut
dalam alkohol. Boraks biasa digunakan sebagai pengawet dan anti septik kayu.
Daya pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat di
dalamnya.
Asam borat sering digunakan dalam
dunia pengobatan dan kosmetika. Misalnya, larutan asam borat dalam air cuci
mata dan dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai obat
kumur, semprot hidung dan salep luka kecil. Namun, bahan ini tidak boleh
diminum atau digunakan pada luka luas, karena beracun ketika terserap masuk
dalam tubuh. Berikut beberapa pengaruh boraks pada kesehatan :
a. Tanda-tanda
gejala akut :
Muntah-muntah,
diare, konvulsi dan depresi SSP (Susunan Syaraf Pusat)
b.
Tanda-tanda gejala kronis
- Nafsu
makan menurun
- Gangguan
pencernaan
- Gangguan
SSp : bingung dan bodoh
-
Anemia, rambut rontok dan kanker
2.2 IKATAN KIMIA YANG TERJADI PADA BORAKS
Terdiri dari ikatan antara
B dan O rangkap 1
B dan O rangkap 2
Na dan O rangkap 1
Berdasarkan
kelarutan sifat fisika nya boraks larut dalam air, sehingga Boraks Termasuk ke
dalam ikatan kovalen polar karena dua atom tersebut berbeda terikat secara
kovalen , elektron ikatan tidak digunakan sama rata tetapi condong ke atom yang
lebih elektronegatif.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Boraks adalah bahan yg meningkat
popular. Permintaan untuk asam borat dalam borosilikat meningkat, dan produsen
dari fiberglass penguatan dan glasir keramik menggunakan meningkatnya
konsentrasi asam borat untuk menurunkan penggunaan energi dan meningkatkan
kinerja produk. Memang, para peneliti di University of Florida baru-baru ini
menemukan bahwa Borat sangat penting dalam mengkonversi awan debu antar bintang
menjadi ribosa salah satu blok bangunan kehidupan – jadi Borat bahkan mungkin
menjadi kunci untuk membuka misteri yang bagus tentang bagaimana kehidupan di
Bumi
Berikut beberapa pengaruh boraks
pada kesehatan :
a. Tanda-tanda
gejala akut :
Muntah-muntah,
diare, konvulsi dan depresi SSP (Susunan Syaraf Pusat)
b.
Tanda-tanda gejala kronis
- Nafsu
makan menurun
- Gangguan
pencernaan
- Gangguan
SSp : bingung dan bodoh
-
Anemia, rambut rontok dan kanker
DAFTAR PUSTAKA
F.G
Winarno.Tuti Sulistyowati rahayu . 1994. Bahan
Tambahan makanan dan kontaminan. Jakarta : pustaka sinar harapan
Soekijo
notoatmojo . 2003 . Pendidikan dan
prilaku kesehatan. Jakarta : PT. Rineka cipta
Cahyo, Pramono,
2007, Formalin dan Korban , Bogor: Ghalia Indonesia.Fully , Handayani, 2004,
Pengantar Hukum Indonesia , Jakarta: Prenada Media